Masyarakat adat suku Moi. Komunitas Moi Kelim berasal dari dua wilayah yang berbeda yatu dari arah pedalaman tempat yang bernama Kalawelem dekat kampong Maladofok dan dari arah laut yaitu tempat yang bernama Malatasik atau negeri diseberang lautan.
- Kalawelem adalah kampung pertama untuk komunitas Moi Kelim yang berasal dari arah pedalaman. Dari kampung lama ini mereka mulai menyebar ke arah utara, timur, barat dan selatan serta ke wilayah komunitas Moi lainnya. Persebaran ini terjadi secara bertahap dimana masyarakat setempat keluar dari kampung Kalawelem karena takut kena kutukan akibat peristiwa Basinpeli yang terjadi di Kampug itu. Kini tempat yang ditinggalkan dianggap sebagai tempat keramat (Kofok) terbesar di Maladofok tanah Moi. Gelek-gelek yang keluar dari Kalawelem dekat Maladofok antara lain: Bisulu, Fadan, Filis, Galus, Gisim, Gisim, Gifelem, Gilik, Kokmala, Kwaktolo, Lagu, Makmini, Malak, Malakabu, Fadan, Mulu, Mobilala, Mubalen, Kalami, Bisi, Ulimene, Idik Kalasuat, Kalagison, Kalawen, Paa, Kalalu, Komigi, Malaseme, Mubalus, Sani, Siwele, Siwolo, dan lain-lain.
- Dari arah laut tempat yang bernama Malatasik atau negeri diseberang lautan atau disebut juga Sonampai di Pulau Biak sekarang. Kelompok Gelek yang mendarat ini dikenal dengan sebutan Gelek Wilim, yaitu Gelek Ulim, Ulimpa, Doo, Salamala, Magablo, Ulala, Malasamuk, Balinsa, Safisa, dll. Mereka mendarat ditempat yang bernama Linswok atau muara Kalawiklala. Rumpung Gelek Wilim ini kemudian ke Maladofok bergabung dengan masyarakat adat Suku Moi, Komunitas adat Moi Kelim lainnya di Maladofok. Di Maladofok Gelek besar, Wilim kemudian diberi tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara pendidikan adat Kambik. Dari Maladofok rumpun Gelek besar Willim kemudian meyebar ke arah utara, timur, barat dan selatan wilayah Suku Moi lainnya.
- Selain sejrah komunitas Moi Kelim secara umum diatas, ada juga Gelek-Gelek yang mempunyai sejarah masing-masing.
Secara umum keberadaan gelek-gelek Moi Kelim telah diakui di rumah adat Kambik dan memiliki tanah adat sendiri berdasarkan sejarah kepemilikan masing-masing gelek, mereka semua akhirnya disebut sebagai Newilik Malamoi (Dokumen daftar nama gelek, terlampir) |