Mengenal Proyek AMAHUTA Papua


Senin, 11 September 2023 ,

AMAHUTA Papua yaitu kepanjangannya: Amankan Hak Masyarakat Adat, Hutan dan Tanah Adat di Papua, merupakan proyek berdurasi 5 tahun yang bertujuan mendukung upaya-upaya pengakuan dan perlindungan hak dan aset masyarakat adat, termasuk didalamnya tanah, hutan adat, dan nilai-nilai adat yang dianut masyarakat adat.

JAYAPURA: Sehubungan dengan pelaksanaan proyek AMAHUTA Papua, telah dilakukan pembekalan fasilitator atau orientasi awal tentang FOKER LSM Papua dan Proyek AMAHUTA Papua yang dijalankan oleh FOKER LSM Papua dan Samdhana Institute dengan pendanaan dari International Land Tenure Facility. Orientasi juga diarahkan pada pendalaman peranan serta fungsi mereka sebagai fasilitator di dalam proyek ini. Terdapat 6 orang fasilitator kabupaten yang terpilih dari seleksi dilakukan beberapa bulan sebelumnya. Pelaksanaan orientasi fasilitator ini berlangsung selama 4 hari, pada Agustus 2023 bertempat di kantor FOKER LSM Papua. Proyek AMAHUTA Papua saat ini terpusat di enam Kabupaten di Tanah Papua. Bertujuan mendukung upaya-upaya pengakuan dan perlindungan hak dan aset masyarakat adat, termasuk didalamnya tanah, hutan adat, dan nilai-nilai adat yang dimiliki masyarakat adat. Enam kabupaten tersebut adalah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat Daya, Kabupaten Teluk Bintuni di Provinsi Papua Barat, Kabupaten Sorong di Provinsi Papua Barat Daya, Kabupaten Sarmi di Provinsi Papua, dan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan. Proyek ini menempatkan masyarakat adat sebagai penerima manfaat utama.  Proyek akan dijalankan oleh FOKER LSM Papua, berkolaborasi dengan mitra dan partisipan FOKER yang telah memperjuangkan hak masyarakat adat dan wilayah adatnya, dengan  pendampingan Samdhana Isntitute serta dukungan mitra- mitra strategis lainnya seperti WRI, BRWA, SEKALA dan AMAN. Para fasilitator kabupaten (FASKAB) dipilih melalui rekrutmen terbuka yang dilakukan oleh FOKER LSM Papua. Perekrutan dilakukan sejak 28 April 2023, para kandidat-kandidat dari setiap kabupaten melalui tahapan seleksi hingga ditetapkan hasilnya pada 27 Juli 2023. Adapun para fasilitator kabupaten dimaksud adalah Penias Itlay (Faskab Jayawijaya) Luis Kumap (Faskab Tambrauw), Vebelina Turot (Faskab Bintuni), Sopia Thesia (Faskab Sorong), Feldy Korwa (Faskab Sarmi) dan Anton Kundumaya (Faskab Merauke). Para fasilitator ini diharapkan bisa membangun Kerjasama yang baik dengan pemerintah kabupaten, masyarakat adat setempat, serta para stakeholders terkait.

Berita Lain


Analisis